DISQUS SHORTNAME

Pembelajaran Kimia kelas XI

Senyawa organik mengandung atom karbon dalam molekulnya. Atom karbon memiliki beberapa sifat khas sehingga memiliki kelimpahan yang besar di alam. Yuk kepoin aeperti apa penjelasannya.

Kegiatan Pembelajaran 2

Senyawa Hidrokarbon dapat dibedakan menjadi alkana, alkena dan alkuna. Ingin tahu seperti apa bedanya dan bagaimana cara pemberian namanya? Yuk di cek!.

Modul 1.1 PGP Angkatan 3

Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara.

Sunday, August 29, 2021

PEMBELAJARAN 4: PROYEK "PENYELAMAT BUMI"

 PEMBELAJARAN 4 KIMIA PEMINATAN

MATERI MINYAK BUMI

TOPIK DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI

 

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

-       Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dan cara mengatasinya.

-       Membuat desain informasi/himbauan terhadap dampak negatif dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan dan cara mengatasinya

 

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada pertemuan sebelumnya anak-anak telah belajar mengenai proses pembentukan minyak bumi, penyulingan minyak bumi, hingga kualitas dari bensin sebagai slah satu produk dari minyak bumi. Pada pertemuan kali ini kita akan mencoba untuk merancang sebuah media edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif dari pembakaran minyak bumi. Untuk langkah pertama dalam pembelajaran, anak-anak silahkan untuk menyimak video berikut.


 


Dari video tersebut anak-anak akan menemukan beberapa permasalahan-permasalahan yang timbul dari pembakaran bahan bakar fosil/minyak bumi. Selanjutnya, buatlah rumusan permasalahan dan temukan ide atau gagasan yang bisa dijadikan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh pembakaran minyak bumi.

Tuangkan gagasanmu pada Jurnal Kompetrensi Diri yang telah disiapkan pada Google Classroom anak-anak. Silahkan masuk kedalam link yang telah disediakan, selanjutnya pilih folder kelasmu dan pilih file yang anak-anak kerjakan sesuai dengan nomor absen.

Dalam jurnal tersebut akan terdapat beberapa kolom yang harus diisi. Ikutilah prosedur pengisian yang telah tersedia pada bagian bawah jurnal tersebut.

Selain Jurnal Kompetensi Diri, anak-anak juga mengerjakan Jurnal Transformasi Sikap dengan langkah yang sama seperti pada Jurnal Kompetensi Diri. Tujuannya adalah agar anak-anak selain memiliki kemampuan/kompetensi secara kognetif, anak-anak juga diharapkan memiliki perubahan laku/sikap menuju kearah yang lebih baik.

 

C. PEMBUATAN PROYEK

Setelah membuat perencanaan dalam Jurna Kompetensi Diri, selanjutnya anak-anak merealisasikan hasil karya anak-anak sesuai dengan apa yang anak-anak telah buat dalam jurnal tersebut. Hasil karya anak-anak akan menjadi penilaian terhadap aspek pengetahuan dan keterampilan anak-anak. Sedangkan Jurnal Transformasi Sikap sebagai aspek penilaian dari sikap anak-anak.

Jangka waktu pembuatan proyek adalah selama 6 hari. Selama proses pengerjaan, anak-anak dapat mendeskripsikan apa yang anak-anak kerjakan dalam kurun waktu tersebut. Selanjutnya, untuk aspek-aspek yang dinilai akan kita buat dalam KESEPAKATAN KELAS yang akan kita selenggarakan pada Vicon tanggal 30 Agustus 2021 pukul 08.30 Wita. Link untuk masuk room telah tersedia pada Google Classroom.

Monday, August 23, 2021

Bersiap untuk Asesmen Nasional (AN) Guru Wajib Tau Ini!

Halo Guru hebat diseluruh nusantara, kali ini admin akan menyampaikan informasi mengenai Asesmen Nasional (AN) yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Seperti kita ketahui, di tahun ini Kemdikbud Ristek akan menyelenggarakan AN secara serentak. Tentunya setiap sekolah diseluruh nusantara telah bersiap untuk menyambut even nasional ini sebagai sebuah terobosan untuk mengukur  kompetensi siswa melalui Asesmen Kompetensi Minimal dan Survei Karakter, serta Survei Lingkungan Belajar bagi Guru. 

Nah untuk itu, kita sebagai pendidik sudah selayaknya memahami apa dan bagaimana langkah dalam proses untuk mengikuti Survei Lingkungan Belajar tersebut. Dalam hal ini, yang akan menjadi target pengukuran dalam survei tersebut diantaranya adalah iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan sekolah, indeks sosial ekonomi, kualitas pembelajaran, serta pengembangan guru. 

Untuk mengikuti survei tersebut, Bapak Ibu akan diarahkan untuk mesuk ke laman Kemdikbudristek dan Bapak Ibu wajib login menggunakan NPSN, Token yang nantinya akan diberikan oleh Proktor di sekolah serta NIK. Maka dari itu, silahkan Bapak Ibu mempersiapkan hal tersebut.

Untuk lebih jelasnya, Bapak Ibu dapat pelajari mengenai apa dan bagaimana pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar melalui tayangan presentasi yang disampaikan oleh Bapak Iwan Cahyadi. Untuk mendownload presentasi tersebut silahkan klik DISINI

Sunday, August 22, 2021

BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI REDOKS (DISAMPAIKAN DALAM PEMBELAJARAN DARING KIMIA KELAS XII IPS/LINTAS MINAT)

 

BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI REDOKS

(DISAMPAIKAN DALAM PEMBELAJARAN DARING KIMIA KELAS XII IPS/LINTAS MINAT)

 

 

Dalam ilmu kimia kita mengenal salah satu reaksi yang disebut dengan reaksi redoks, khususnya di kelas X, anak-anak telah mempelajari secara khusus yang disebut dengan reaksi redoks. Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Bilangan oksidasi didefinisikan kepada jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menandakan jumlah elektron yang sudah diterima atau diserahkan. Bilangan oksidasi bermanfaat secara khusus dalam mengekspresikan persamaan reaksi setengah yang terjadi dalam reaksi oksidasi dan reduksi.

Istilah redoks berasal dari dua pemikiran, yaitu reduksi dan oksidasi. Dia mampu diterangkan dengan gampang sebagai berikut:

  • ·         Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
  • ·         Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.

Walaupun cukup tepat dipergunakan dalam beberapa reaksi, namun penjelasan di atas tidaklah tepat untuk menjelaskan reaksi redoks pada beberapa reaksi. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi semakin baik diartikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak hadir transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).

Untuk materi lebih lengkap, silahkan klik DISINI

Tuesday, August 17, 2021

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR (KIMIA SMK BIDANG TIK)

 


Salam Pebelajar.

Hei anak-anak SMK yang selalu bersemangat untuk belajar. Kali ini admin Depo Ilmu akan membagikan materi yang dapat anak-anak gunakan untuk belajar di kelas ataupun dirumah. Materi yang admin bagikan kali ini pada topik Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. 

Untuk mendapatkan materi yang anak-anak inginkan, silahkan klik link di bawah.

1. Bahan ajar silahkan unduh DISINI

2. Power point pertemuan I silahkan unduh DISINI

3. Power point pertemuan II silahkan unduh DISINI

4. Power point pertemuan III silahkan unduh DISINI

Nah itu tadi materi yang dapat diunduh untuk menambah pengetahuanmu tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Tetap semangat untuk belajar dan jadilah pelopor kemajuan bangsa. SMK Bisa!!

Wednesday, August 11, 2021

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3. MINYAK BUMI

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 

KIMIA KELAS XI MIPA


Kompetensi Dasar:

3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya

4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran  ini peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pembentukan minyak bumi dan komposisi penyusun minyak bumi.
  2. Mendeskripsikan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dan kegunaannya.

Pendahuluan:
Masih ingatkah anak-anak dengan materi senyawa hidrokarbon?. Nah disana dikatakan bahwa salah satu contoh senyawa hidrokarbon adalah minyak bumi. lalu, bagaimana proses pembentukan minyak bumi? bagaimana pengolahannya hingga diperoleh minyak tanah, bensin atau solar yang kita gunakan sehari-hari? mari kita belajar bersama melalui modul berikut.

Bahan Ajar (Modul):

Nah anak-anak, untuk memahami lebih lanjut, silahkan pelajari modul berikut ini.



Eksplorasi Konsep:
Nah, setelah mempelajari modul di atas, selanjutnya anak-anak silahkan gali pemahamanmu dengan mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dibawah. Untuk LKPD di bawah, terdiri dari 2 LKPD yakni untuk pertemuan pertama dan pertemuan ke-dua.

LKPD Minyak Bumi pertemuan 1 dan 2

 

Kemudian, untuk menambah wawasanmu tentang materi minyak bumi, khususnya efek pembakaran senyawa hidrokarbon, silahkan anak-anak simak video berikut.

Nah anak-anak, gampang kan belajar dengan menggunakan blog ini?. Mudah-mudahan apa yang anak-anak pelajari hari ini dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sampai bertemu dikegiatan pembelajaran berikutnya.

Sunday, August 1, 2021

Kegiatan Pembelajaran 2 Penggolongan Senyawa Hidrokarbon

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON


MATERI : SENYAWA HIDROKARBON

TOPIK    : PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari bahan ajar kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan mampu menggolongkan senyawa hidrokarbon dan mendeskripsikan tata nama senyawa hidrokarbon.


B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada pertemuan sebelumnya, anak-anak telah mempelajari tentang senyawa organik dan kekhasan atom karbon. Nah, tentunya anak-anak masih ingat kan bahwa atom karbon dapat dengan mudah berikatan dengan atom lain. Pada kegiatan pembelajaran ini, kita akan mempelajari tentang penggolongan senyawa karbon serta tatanamanya. 

Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa karbon dikelompokkan menjadi senyawa jenuh dan tidak jenuh. Pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana. Senyawa hidrokarbon tak jenuh mengandung ikatan rangkap dua antar atom karbonnya yang disebut alkena dan ikatan rangkap tiga yang disebut alkuna. 

1.     Alkana

a. Rumus Molekul Alkana

Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya pada atom karbonnya tunggal. Rumus umum alkana adalah

Jadi, apabila atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah sehingga rumus molekulnya adalah CH4. Apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah. Bila dituliskan rumusnya menjadi C2H6, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:



Berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkana:

Tabel 1. Deret homolog alkana


 b. Tata Nama Senyawa Alkana

1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).

Contoh:

2)   Alkana rantai bercabang :

a. Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang.

 

b. Beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang,

c) Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum alkil CnH2n + 1. Nama alkil sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C sama, hanya akhiran –ana diganti –il. 

Tabel 2. Deret homolog alkil

  • Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi nomor sekecil mungkin

  • Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan awalan Yunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4, dan seterusnya) dan jika berbeda jenis diurutkan sesuai alfabetis.

d) Urutan penamaan senyawa alkana


2. Alkena
a. Rumus Molekul Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah
Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4. Mengapa tidak ada alkena dengan rumus molekul C =1? Karena pada alkena harus terdapat satu ikatan rangkap dua antar atom C sehingga alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4).

 

b. Tata Nama Alkena
1) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C=C‒) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
Contoh :

2) Alkena Rantai Bercabang
Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana. Hal yang membedakan hanya pada penomoran posisi untuk ikatan rangkap pada alkena. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:

          a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan 

              rangkap

b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
     rangkap, bukan dari cabang terdekat
c) Urutan penulisan nama senyawa alkena:
3. Alkuna
a. Rumus Molekul Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna adalah
Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Mengapa tidak ada alkuna dengan rumus molekul C =1? Karena pada alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).
b. Tana Nama Alkuna
1) Alkuna Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C≡C‒) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tiga tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.  
Contoh :

3) Alkuna Rantai Bercabang

Penamaan alkuna rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana. Hal yang membedakan adalah penomoran posisi untuk ikatan rangkap pada alkuna. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:

a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan

                        rangkap tiga

b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan

                        rangkap, bukan dari cabang terdekat

c) Urutan penulisan nama senyawa alkuna:



Simak Pula Video Berikut Untuk Pembelajaran


 



Setelah mempelajari materi tersebut, kerjakanlah latihan soal melalui link yang ada di google classroom.