PENGERTIAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI
Kalian tentu pernah bermain petasan kan? Apa yang terjadi ketika sumbu petasan disulut api? Tentu akan meledak bukan? Kenapa petasan dapat meledak? Ledakan petasan itu disebabkan karena adanya reaksi yang sangat cepat dan eksotermik.
Lalu, apakah di alam ini hanya akan terjadi reaksi yang cepat saja? Tentu saja tidak, di alam juga terdapat reaksi yang lambat, seperti pada proses pembusukan makanan. Apakah kalian pernah melihatnya? Kalian tentu tahu bagaimana bentuk nasi yang belum busuk. Namun, tahukah kalian bagaimana proses yang terjadi ketika nasi itu dibiarkan dan akhirnya menjadi busuk? Reaksi yang terjadi ini umumnya membutuhkan waktu yang lama. Karena akan terjadi penguraian zat-zat kimia dalam nasi. Zat kimia yang terdapat pada nasi diuraikan oleh zat-zat yang dimiliki oleh jamur penyebab pembusukan pada roti.
Dari kedua fenomena tersebut, kalian telah mengetahui bahwa reaksi ada yang berlangsng lambat dan ada yang berlangsung cepat. Tahukah kalian berapa kecepatan reaksi tersebut? Kalian dapat mengetahuinya dengan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh kedua fenomena tersebut ketika bereaksi. Kemudian kalian akan dapat menentukan kecepatan dari reaksi tersebut. Bagaimana caranya menentukannya? Di dalam kimia, kalian dapat mengetahuinya menentukan laju reaksi. Apa itu laju reaksi? Dan bagaimana laju reaksi dapat menjelaskan kecepatan reaksi dari kedua fenomena tersebut? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas tentang laju reaksi pada pembahasan berikut ini.
A.
Pengertian Laju Reaksi
Pada persamaan tersebut, tf merupakan waktu awal reaksi dan ti merupakan waktu reaksi berakhir. Konsentrasi dapat dituliskan dengan […], sehingga persamaan 1.2 dapat di tuliskan dengan:
Berdasarkan
rumusannya dapat diketahui bahwa laju pereaksi bertanda negatif dan laju produk
bertanda positif. Hal ini disebabkan pada pereaksi, kosentrasi awal jauh lebih
besar daripada kosentrasi akhirnya, sehingga perubahan kosentrasi pereaksi,
didapatkan dengan hasil yang negatif (berkurang pereaksinya). Sementara pada
produk, kosentrasi awal masih dapat dikatakan belum ada, karena belum terbentuk
produknya. Namun, setelah reaksi, kosentrasi produknya akan semakin besar,
sehingga perubahan kosentrasi produk, didapatkan dengan hasil yang positif
(bertambah produknya). Sehingga rumusan laju produk dituliskan dengan positif
(+) dan laju pereaksinya adalah (-).
A.
Orde Reaksi dan Persamaan Laju Reaksi
Laju reaksi akan
dipengaruhi oleh setiap perubahan konsentrasi zat-zat yang bereksi. Sehingga
pengaruh tersebut secara matematis ditunjukkan dalam suatu persamaan laju
reaksi .Untuk persamaan reaksi:
mA
+ nB → pC + qD
Maka persamaan lajunya
adalah:
r = k [A]x[B]y
Keterangan:
r =
laju reaksi (m/s)
k =
konstanta laju
[A] =
konsentrasi zat A
[B] =
konsentrasi zat B
x =
orde reaksi terhadap A
y =
orde reaksi terhadap B
x + y =
orde total reaksi
Orde reaksi
menyatakan kelipatan pertambahan laju reaksi. Orde reaksi sering disebut tingkat
reaksi. Sehingga untuk reaksi di atas merupakan reaksi tingkat (m + n),
yakni tingkat m terhadap zat P dan tingkat n terhadap zat Q
Orde reaksi hanya
dapat ditentukan berdasarkan hasil percobaan.
Contoh :
Untuk reaksi : P + Q R + S diperoleh data sebagai berikut ,
Tentukanlah
:
1. Orde reaksi terhadap P (m) 4. Harga konstanta reaksi
2. Orde reaksi terhadap Q (n) 5. Laju reaksi jika : = [P] 0,6 M dan =[Q] 0,4 M
Jawaban :
0 comments:
Post a Comment