Dengan mulai diterapkannya Kurikulum Merdeka di beberapa sekolah, kini guru sudah tidak asing lagi dengan istilah Asesmen Diagnostik. Lalu apa tujuan dari asesmen tersebut? Tujuan dari Asesmen Diagnostik adalah untuk mendiagnostik kebutuhan belajar murid. Mengapa perlu mendiagnostik kebutuhan murid? Sebab kebutuhan murid dalam satu kelas tentunya akan berbeda-beda. Disisi lain, seorang guru membutuhkan berbagai informasi tentang segala kebutuhan murid agar dapat merencanakan kondisi pembelajaran yang optimal.
Kebutuan apa kira-kira yang dimaksud? menurut Mazlow hirarki kebutuhan manusia dapat digambarkan seperti gambar dibawah.
- Dengan membaca laporan belajar murid pada tahun pelajaran sebelumnya.
- Lakukan percakapan dengan wali kelas maupun guru mapel yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan cara ini kita dapat menggali lebih banyak informasi tentang murid.
- Melakukan percakapan dengan murid secara langsung tentang minatnya, hoby, kegemaran, hal yang tidak disukainya sera masalah-masalah yang dimilikinya. Dalam hal ini, guru dapat menerapkan teknik coaching untuk dapat menggali informasi sebanyak-banyak dari murid secara langsung.
- Melakukan pengmatan interaksi murid dengan rekannya, apa yang dibicarakan, amati apa yang dilakukannya, serta dengan siapa saja ia berkelompok.
- Membuat catatan prilaku lewat jurnal prilaku saat murid bekerja dalam kelompok ataupun selama kegiatan pembelajaran.
- Tanyakan kepada murid apa yang sudah diketahuinya tentang topik/materi yang akan diajarkan.
- Gunakan berbagai diagram organisasi berpikir sebagai alat memulai percakapan dengan murid.